Pencinta atau pecinta

Kamus Alan Stevens memasukkan entri atau lema pencinta dan pecinta menjadi satu dan itu dalam bahasa Inggris adalah lover.

Namun, bila Anda seorang reviewer atau setidaknya editor aka penyunting, maka Anda harus bisa membedakan bahwa

kata “pecinta”, berdasarkan pola pembentukan, maknanya adalah orang yg bercinta

Dan, dapat membedakan secara eksplisit bahwa keduanya berbeda makna:

“Pecinta = orang yg bercinta; pencinta = orang yang mencintai”

Survei (popularitas), yang dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2010, lewat mesin pencari Google, pecinta mendapat skor:
“About 1,320,000 results (0.16 seconds)”

Sementara pencinta:
“About 1,050,000 results (0.20 seconds)”

Namun, bila otoritas telah berbicara (KBBI) pecinta akan kalah, dan yang ada adalah pencinta.

Tapi, apalah arti sebuah nama (terjemahan asal-asalan dari “what’s in a name“).

Dan, mungkin Anda adalah: ”
I’m A Lover Not A Fighter

Jadi, marilah kita nikmati yang berikut ini saja daripada pusing-pusing:

Video youtube.com

Kamus Lengkap Indonesia-Inggris: Alan M.Stevens, A. Ed. Schmidgall-Tellings

Ada satu artikel tentang Kamus Lengkap Indonesia-Inggris: Alan M.Stevens & A. Ed. Schmidgall-Tellings di Tempo.

Beruntung saya punya Kamusnya dan yang langsung dibubuhi tanda-tangan Pak Alan, agak norak yah? :D. Begitulah.

Berikut artikelnya:

Tempo: Bahasa
Kamus Lengkap
Oleh: Warief Djajanto Basorie
# Pengajar di Lembaga Pers Dr Soetomo di Jakarta dan penerjemah lepas. Ia dapat dihubungi di wariefdj@lpds.or.id.

BILAMANA seseorang mengaku kamus hasil susunannya merupakan ”kamus lengkap”, penyusun kamus itu menghadapi risiko dicerca publik pemakai kalau ternyata karyanya tidak lengkap.

John Surjadi Hartanto, S. Koentjoro, dan Manaf Asmoro Seputro menerbitkan Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris (1986, Indah, Surabaya). Sebelum itu, S. Wojowasito dan W.J.S. Poerwadarminta sudah menghasilkan Kamus Lengkap Inggeris-Indonesia Indonesis-Inggeris ((1974, Hasta, Jakarta).

Apakah entri kamus mereka benar lengkap? Ambillah contoh hidangan soto. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia susunan Pusat Bahasa (Edisi Ketiga, 2002, Balai Pustaka, Jakarta), soto ialah ”masakan yg kuahnya dimasak tersendiri dan rangkaian isinya antara lain daging, kentang, bawang goreng yg dimasukkan kemudian, pd waktu akan dihidangkan”.

Soto tidak ditemukan dalam kamus Surjadi dan kawan-kawan. Dalam kamus Wojowasito, soto diterjemahkan sebagai ”a meat-soup”.

Kini, terbitlah sebuah kamus baru, Kamus Lengkap Indonesia-Inggris susunan Alan M. Stevens dan A.Ed. Schmidgall-Tellings (Cetakan II, Februari 2008, Mizan Pustaka, Bandung). Dalam kamus ini, soto ialah ”a soup-like dish, usu served with lontong”. Lalu ada uraian beberapa jenis soto dengan penjelasan isinya: soto ayam, soto babat, soto Betawi, soto Madura, dan soto tangkar.

Kamus Stevens dan Schmidgall-Tellings pertama diterbitkan pada 2004 oleh Ohio University Press dengan nama A Comprehensive Indonesian-English Dictionary. Adalah sulit untuk memikirkan ungkapan yang diduga tidak ada dalam kamus itu karena ternyata ada. Istilah bahasa gaul ngetrek dan trek-trekan, misalnya, masuk halaman 1041.

Mensukabumikan juga dimuat (h. 964) dan diartikan sebagai ”to shoot dead” (ditembak mati). Istilah itu disertai penjelasan bahwa kata tersebut muncul di pers saat aktifnya penembak misterius, petrus. Lalu referensi silang menjelaskan petrus adalah satuan keamanan rahasia dengan tugas membunuh gali-gali (gang anak liar), dimulai di Yogyakarta pada 1983.

Bagi penerjemah naskah dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, kamus Stevens ini (mitranya meninggal pada 1997) merupakan penolong pustaka andal untuk menemukan padanan tepat.

Dalam bidang hukum, misalnya, kamus ini menyajikan terjemahan memadai. Amar putusan (judicial verdict) dan memori banding (appeal brief) ada. Ia juga menjelaskan apa terjemahan berita acara pemeriksaan (official report, deposition).

Perbendaharaan bahasa daerah juga memperkaya kamus ini. Misalnya, dari bahasa Minahasa, kamus Stevens memuat bakupiara (h. 81), yang berarti hidup bersama di luar nikah. Juga paniki, hidangan dibuat dari daging kelelawar.

Stevens menyusun kamus ini selama 20 tahun. Ia guru besar linguistik di Queen’s College, City University of New York, dan meraih gelar S-3 linguistik dalam bahasa Indonesia di Yale.

Kamus ini 1.103 halaman. Sayang sekali ia tidak dilengkapi bagian khusus seperti daftar peribahasa dan ungkapan khas. Misalnya, apa terjemahan jer basuki mawa beya? Ini ungkapan bahasa Jawa yang berarti keberhasilan hanya dicapai dengan pengorbanan.

Singkatan merupakan satu jenis entri kamus Stevens ini. Tetapi mungkin juga perlu satu bagian tersendiri berisi daftar akronim yang marak dan berkembang dalam bahasa Indonesia. Dalam masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekarang ini, misalnya, masyarakat sudah mengenal singkatan seperti BOS (bantuan operasional sekolah) dan BLT (bantuan langsung tunai). Dua istilah ini muncul dalam kaitan kebijakan pemerintah mengurangi dampak buruk kenaikan harga bahan bakar minyak.

Bagaimanapun, Kamus Lengkap Indonesia-Inggris satu ini tampaknya tahan terhadap cercaan. Setidaknya sampai sekarang.